Dimas Kanjeng Beri Tongkat Emas untuk Wanita Ini
jpnn.com - MAKASSAR—Korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi ada juga yang berasal dari luar daerah. Najemiah salah satunya.
Dia sudah menyetor miliaran rupiah pada Dimas Kanjeng. Uangnya kemudian digandakan. Namun, sudah disita polisi setelah kasus ini.
Saudara Najemiah, Hasna, yakin bahwa barang-barang yang diperiksa oleh polisi masih sebagian kecil.
Menurut dia, ada 18 koper uang asing, satu peti emas, serta ratusan benda berharga. Hasna curiga bahwa barang-barang lainnya raib karena dicuri.
"Buktinya, tongkat emas Bunda tidak ada lagi. Pasti ada yang curi dan jual. Polisi seharusnya mencari," katanya.
Bunda yang dimaksud Hasna adalah Najemiah. Konon, Najemiah mendapat tongkat dari Dimas Kanjeng.
Najemiah melapisi tongkat tersebut dengan emas asli di salah satu tokoh emas di Makassar.
Kepada Hasna, Najemiah mengatakan bahwa tongkat tersebut bernilai miliaran rupiah. Dari segi fungsi, Najemiah bahkan menganggap tongkat tersebut tidak bisa dibandingkan dengan apa pun.
Nilai uang beserta benda-benda yang dikatakan berharga itu ditaksir Rp 2 triliun.
Nah, uang tersebut akan dibagikan kepada santri setelah mendapat persetujuan dari Dimas Kanjeng.
"Uang dan barang-barang itu sebelumnya asli semua. Setelah dibongkar paksa sama orang-orang serakah, baru berubah seperti itu," papar Hasna.
TD, kerabat Najemiah, meminta polisi menyelidiki keberadaan barang-barang lain. "Di sana itu banyak sekali koper uang, emas asli, dan perhiasan berharga," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat belajar dari kasus tersebut. Jika ada yang mengiming-iming penggandaan uang, praktik itu tidak benar. Kalaupun ada, artinya ada pelanggaran.
MAKASSAR—Korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi ada juga yang berasal dari luar daerah. Najemiah salah satunya. Dia sudah menyetor miliaran rupiah
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat