Dimas Kanjeng Gandakan Uang di Depan Penyidik, O Iya?

Isya mengatakan untuk ATM hanya orang tertentu yang diberikan. "Saya menegaskan mereka bukan memberikan mahar ini adalah bentuk dari sumbangan untuk membantu perkembangan pedepokan," tandasnya.
Pengacara lainnya, Andi Faizal mengatatakan sampai sakarang pihaknya telah mempersiapkan tim ahli hukum terdiri dari sembilan pengcara untuk membela tersangka.
"Jumlah pengacara itu belum pasti. Nantinya, kemungkinan besar akan bertambah," kata Andi Faizal.
Andi mengaku sangat prihatin terhadap kasus yang menimpa Taat Pribadi. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya untuk mendampingi dan memberikan bantuan hukum terhadap tersangka.
"Kami meminta kepada rekan-rekan supaya lebih jeli terhadap kasus ini. Sebab, selama ini yang melanda klien kami masih dilakukan penyidikan dan masih menjadi pertanyaan," ungkapnya.
Saat ditanya terkait kasus pembunuhan yang melibatkan Taat Pribadi itu, ia berpendapat yang menjadi pertanyaan itu mengapa Abdul Gani dan Ismail Hidayah itu dibunuh.
"Silakan pihak penyidik membuktikannya. Kami juga terus berupaya mengumpulkan para saksi," jelasnya.
Rencananya, lanjut dia, pihaknya akan mendatangkan semua saksi yang mengetahui secara pasti terkait kedua korban. Kalau tidak ada halangan, para saksi akan dihadirkan ke Ditreskrimum Polda Jatim.
SURABAYA – Ditreskrimum Polda Jatim masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Pengacara Dimas, Isya Julianto dan
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka