Dimas Kanjeng Taat Pribadi Makin Gemuk di Penjara
jpnn.com, PROBOLINGGO - Terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi kembali jalani persidangan di Pengadilan Negeri Kraksaa, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Senin kemarin.
Sidang kali ini, Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi ini tampak lebih gemuk daripada saat sidang sebelumnya.
Agenda sidangnya memasuki babak baru, yaitu mendengarkan tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum (jpu)
Dimas tampak tenang mendengarkan jaksa penuntut umum membacakan tuntutan sebagai otak pelaku pembunuhan terhadap Abdul Ghani, warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.
Sidang dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Basuki Wiyono.
Akhirnya, JPU menuntut terdakwa dengan hukuman seumur hidup. Jaksa menganggap, terdakwa telah menjadi otak pelaku pembunuhan.
Menanggapi tuntutan jaksa, baik terdakwa Dimas Kanjeng maupun Muhammad Sholeh, pengacaranya, menilai janggal tuntutan tersebut.
"Tidak ada perintah dari Dimas Kanjeng untuk menyuruh para eksekutor membunuh korban Abdul Ghani," tegas Sholeh.
Sementara itu, menurut JPU, Rudi Prabowo Aji, tuntutan tersebut sudah final dan berdasar kesimpulan sidang - sidang sebelumnya.
Sidang akan dilanjutkan pada Selasa 11 Juli dengan agenda pembelaaan dari terdakwa.(end/jpnn)
Terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi kembali jalani persidangan di Pengadilan Negeri Kraksaa, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Senin kemarin.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Inilah Tahapan Ritual Penggandaan Uang 10 Kali Lipat, Ada Guru yang Percaya
- Fakta soal Dukun Palsu Pengganda Uang yang Membunuh Honorer di Karawang
- Inilah Identitas Pasutri Korban Pembunuhan Mbah Slamet
- Korban Pembunuhan Mbah Slamet, 2 Jasad dalam 1 Lubang Ternyata Pasutri
- Korban Pembunuhan Mbah Slamet Bertambah, Sebegini Jumlahnya, ya Tuhan
- Gus Samsudin