Dimas Sudah Sering Dianiaya Seniornya

Dimas Sudah Sering Dianiaya Seniornya
Dimas Sudah Sering Dianiaya Seniornya

jpnn.com - MEDAN - Rukita Arnayanti, ibu kandung dari, Dimas Dikita Handoko (19) taruna Sekolah Tinggi Ilmu Palayaran (STIP) Marunda, Jakarta, yang tewas dianiaya seniornya, masih terlihat bersedih.

Kematian putra sulungnya itu seakan membuat ibu beranak 3 ini tak percaya. ia berharap pelaku yang membuat anaknya tewas dihukum seberat-beratnya.

"Apa yang dialami anak saya, Dimas semoga ini yang terakhir. Saya berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang di STIP," ujar Rukita saat ditemui di kediamannya di Jalan Cibadak Gang IX Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan, Minggu (27/4) kemarin.

Dia pun sudah tahu pelaku penganiaya putranya hingga tewas telah ditahan polisi. Rukita mengaku menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Begitupun sebut dia, para pelaku yang menjadi penyebab tewasnya Dimas harus diberi hukuman yang setimpal.

"Intinya kami tidak mau berdamai, biarkan proses hukumnya berjalan. Dan saya minta pelaku diberi hukuman seberat-beratnya atau setimpal dengan perbuatannya," katanya didampingi Budi Handoko, suaminya.

Sebelum mendapat kabar Dimas tewas, Rukita yang memang sedang berada di Jakarta mendampingi suaminya bertugas, sempat berkomunikasi dengan putra pertamanya itu lewat sambungan selular.

Dia menuturkan, komunikasi terakhir itu berlangsung, Jumat (25/4) malam. Dalam pembicaraan itu, Rukita menyebutkan akan membawakan rendang dan sepatu untuk Dimas jika bertemu malam itu.

"Cuma dia (Dimas, red) bilang bentar ya Mi, nanti jam 12 baru bisa ketemu. Ada perlu dengan senior ini. Setelah itu handponenya dimatikan," sebut Rukita.

MEDAN - Rukita Arnayanti, ibu kandung dari, Dimas Dikita Handoko (19) taruna Sekolah Tinggi Ilmu Palayaran (STIP) Marunda, Jakarta, yang tewas dianiaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News