Diminta Ada Batas Dengan Perusak Negara
Jumat, 15 Februari 2013 – 06:53 WIB
“4-5 tahun lalu, yang berani kritis terhadap rezim korup dan penjual kedaulatan ini hanyalah para aktivis dan sebagian kecil intelektual yang sadar. Tapi sekarang saya bangga dengan rakyat kita yang sudah berdiri paling depan menghendaki perubahan. Saran saya, kalau ada aktivis yang tidak berani berjuang melawan rezim yang korup ini, sebaiknya jangan menjadi pendukung atau menjadi kaki-tangannya,” harap mantan Menko Perekonomian itu.
Baca Juga:
Diingatkannya, jangan pernah bermimpi bisa memperjuangkan kesejahteraan rakyat tanpa menegakkan kedaulatan negara. "Para pemimpin yang punya jiwa inlander tidak akan mungkin mau dan mampu menyejahterakan sebagian besar rakyatnya karena kebijakan mereka tersandera oleh konflik kepentingan dan kepentingan asing. Untuk itu, bangsa ini harus benar-benar berdaulat sehingga bisa memperkuat struktur ekonomi, politik, hukum dan kebudayaan nasional. Dengan garis keberpihakan yang jelas, barulah rakyat bisa sejahtera," ungkap dia. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP), Rizal Ramli minta semua elemen bangsa membatasi diri dengan para perusak dan penjahat keuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menaker Yassierli Pastikan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan di Libur Nataru 2024
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan