Diminta Akur Dengan Kepala Daerah
Setelah Ramai Kabar Mutasi Massal Guru PNS
Sabtu, 07 Januari 2012 – 07:52 WIB
JAKARTA - Setelah mencuat kabar mutasi massal di sejumlah daerah, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) meminta para guru menjalin hubungan baik dengan kepala daerah. Kedua belah pihak diminta akur untuk bersama-sama menata kualitas pendidikan di daerah. Ketua Umum PB PGRI Sulistyo di Jakarta kemarin (6/1) menjelaskan, program mutasi guru memang sering menimbulkan polemik di kalangan guru. Apalagi jika mutasi guru ini didasari karena muatan politik lokal. Menurut Sulistyo, mutasi guru yang digulirkan harus dalam landasan peningkatan kualitas atau pembinaan guru. "Bukan bermotif hukuman," ucap pria yang juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Jateng itu.
Seperti ramai diperbincangkan, kabar mutasi guru massal terdengar dari kawasan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mutasi yang diduga kental beraroma politis itu, rencananya dijalankan awal tahun ini.
Baca Juga:
Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 1.500 guru yang rencananya dimutasi. Dengan mencuatnya kabar ini, sejumlah pihak di organisasi guru tertua di tanah air itu menghawatirkan hubungan antara kepala daerah dengan guru di Boyolali merenggang.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah mencuat kabar mutasi massal di sejumlah daerah, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) meminta para guru menjalin
BERITA TERKAIT
- IPEKA Palembang Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh