Diminta Ampuni WN Filipina Si Ratu Heroin, Jokowi Mau Tanya Jaksa Agung Dulu
![Diminta Ampuni WN Filipina Si Ratu Heroin, Jokowi Mau Tanya Jaksa Agung Dulu](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150427_174359/174359_212028_Jkw_di_halim.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Salah satu nama dalam daftar terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi dalam gelombang kedua adalah Mary Jane Fiesta, warga negara Filipina yang dikenal dengan sebutan Ratu Heroin. Presiden Filipina, Benigno Aquino III pun berupaya menyelamatkan warganya dari eksekusi mati di Pulau Nusakambangan.
Benigno telah meminta Presiden RI Joko Widodo agar mengampuni Mary Jane. Permintaan itu disampaikan Benigno saat sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Malaysia, Senin (27/4).
Lantas apa reaksi Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- atas permintaan mitranya dari Filipina itu? Jokowi mengaku belum bisa memberikan keputusan atas permintaan itu.
Menurut Jokowi, dirinya akan terlebih dulu menanyakan soal Mary Jane ke Jaksa Agung M Prasetyo. "Nanti saya akan tanyakan dulu ke Kejaksaan Agung soal itu," ujar presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Rencana eksekusi mati terhadap Mary Jane menuai kontroversi. Sejumlah kalangan menggelar aksi protes atas rencana itu karena Mary Jane dianggap menjadi korban sindikat narkoba.
Presiden Jokowi pun mengakui hasil pembicaraannya dengan Jaksa Agung M Prasetyo akan segera disampaikan kepada Presiden Beningno.
"Nanti akan saya telepon lagi ke Presiden Aquino langsung, atau ke Menlu Retno untuk disampaikan ke Presiden Aquino," tandas Jokowi.(flo/jpnn)
JAKARTA - Salah satu nama dalam daftar terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi dalam gelombang kedua adalah Mary Jane Fiesta, warga negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi Unpam: Dominus Litis Berpotensi Sebabkan Abuse of Power
- Penyidik KPK Dinilai Melanggar Hukum Saat Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka
- Petrus Selestinus: Jokowi dan Aguan Diduga Punya Agenda Terselubung di PSN PIK 2
- Meresmikan Kantor Sekretariat Asosiasi Tenis Profesor, Nana Sudjana: ATP Harus Murup
- Penyaluran Elpiji 3 Kilogram Bikin Heboh, Bahlil: Memang Ada Kekurangan
- Soal Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Bahlil Golkar Masih Optimistis