Diminta Jaga Umi dan Selesaikan Urusan Zakat

Diminta Jaga Umi dan Selesaikan Urusan Zakat
Diminta Jaga Umi dan Selesaikan Urusan Zakat
"Saya datang hanya mengantar pakaian. Beliau (Ba"asyir) tidak mengeluhkan apa-apa. Khusus soal kesehatannya tidak sampai dikeluhkan. Tapi karena beliau punya sakit maag dan asam lambung, jadi minta diantar obatnya. Beliau cukup tenang menghadapi tindakan polisi ini," tutur Iim yang juga tampak tabah ini. Kepada Iim dan sejumlah pembesuk, Ba"asyir  menasihati agar sabar menghadapi ujian. Ba"asyir seperti menghadapi sesuatu yang tidak terlalu merisaukan dirinya. Seolah biasa-biasa saja. Di mata Ba"asyir, dakwah secara istiqomah selalu diiringi ujian dan rintangan berliku. Apalagi dengan keteguhan dalam bersikap menentang kemungkaran. Pasti, kendala akan datang bertubi.

"Ustad hanya berpesan supaya saya sabar. Beliau menyampaikan, beginilah kalau dakwah lurus-lurus selalu ada ujian yang mengiringi. Banyak pihak yang menyudutkan," ucap Iim menirukan pesan Ba"asyir. Selain pesan dakwah, Ba"asyir juga menitipkan nasihat keluarga. Ba"asyir berpesan kepada Iim agar menjaga ibunya dengan baik. Hal ini dikemukakan Ba"asyir lantaran ibu Iim, Aisyah Baraja  sudah sangat lanjut usia. Kesehatannya juga menurun karena mengidap penyakit gula. Peristiwa penangkapan di Ciamis tergambar jelas di benak dan pikiran ibunya. Bahwa tindakan polisi sangat tidak manusiawi dan anarkis.

"Umi pulang diantar para pengurus Ponpes Nurussalam, Ciamis, Jawa Barat. Karena polisi mengantarnya ke sana. Maka langsung diantar ke Solo. Kami berterima kasih kepada pengasuh Ponpes Nurussalam yang membantu kepulangan umi," imbuh Iim dengan suara parau.

Ada ungkapan dari Ba"asyir yang sempat membuat Iim terharu. Di tengah kondisi seperti itu, Ba"asyir masih sempat berpesan agar dia menyelesaikan urusan zakat. Beberapa zakat memang harus Ba"asyir tunaikan. Karena di penjara, Iim-lah yang  diminta mengurus. Ungkapan keras justru datang dari kakak ipar Ba"asyir, Umar Baraja. Dia menilai polisi bertindak arogan. "Bagaimana tidak, ulama besar dicegat di tengah jalan, dipaksa keluar dengan memecahkan kaca mobil. Lalu diseret. Itukah tindakan polisi yang profesional dan beretika" tanya Umar Baraja kepada Radar Solo kemarin.

JAKARTA -- Tak banyak yang tahu kondisi terakhir Abu Bakar Ba"asyir (ABB) di sel Mabes Polri pascapenangkapan di Banjar Patroman Ciamis Jawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News