Diminta Lebih Sinergi Tangani Premanisme
Selasa, 26 Maret 2013 – 06:16 WIB
JOGJA- Butuh komitmen untuk menciptakan suasana nyaman di Kota Jogja. Kurangnya kordinasi antara Pemkot dengan TNI, Polri dibenarkan oleh anggota dewan DPRD Kota. Mengingat kejadian kekerasan di Jogjakarta tidak terlepas dari pengawasan tiga pilar tersebut. Chang menambahkan Jogja merupakan Kota pelajar sudah seharusnya para mahasiswa. Bisa memahami adat tradisi di Jogjakarta yang memiliki kultur budaya masih kuat. "Ia meminta keberagaman di Jogja terkenal dengan Indonesia mini. Bisa dijaga oleh semua pihak termasuk mahasiswa dari daerah lain yang menuntut ilmu di Jogja,"ujarnya.
"Dibutuhkan komitmen untuk menjaga Kota Jogja lebih nyaman. Soal anarkis dan premanisme tidak dibenarkan harus dibrantas sampai akarnya," ujar Ketua Komisi A DPRD Kota, Chang Wendryanto di kantornya, Senin (25/3).
Dibutuhkan komitmen dengan membuat deklarasi menjaga kenyamanan Kota Jogja. Kekerasan premanisme bisa dilakukan oleh oknum maupun anggota masyarakat. Sebabnya keikutsertaan masyarakat Jogja, mahasiswa yang belajar di Jogja serta aparat TNI dan Polri ikut menjaga kenyamanan Kota Jogja.
Baca Juga:
JOGJA- Butuh komitmen untuk menciptakan suasana nyaman di Kota Jogja. Kurangnya kordinasi antara Pemkot dengan TNI, Polri dibenarkan oleh anggota
BERITA TERKAIT
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar