Diminta Menunggu Setahun, 6 Warga Bekasi Jadi Korban First Travel
jpnn.com, BEKASI - Sedikitnya ada enam warga Kota Bekasi menjadi korban penipuan biro perjalanan First Travel.
Keenam korban yakni Kunut, Satu, Samsudin, Maryanah, Rohimah dan Anah.
Mereka tercatat sebagai warga di RT 003 RW 19, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede.
Rohman dan Marianah hanya bisa meratapi kegagalan berangkat ke tanah suci, setelah mengetahui menjadi korban First Travel. Mereka kerap sedih dan sakit hati saat mendengar berita terkait First Travel di televisi.
Kejadian bermula saat ada salah satu warga di lokasi yang memiliki salah satu agensi First Travel.
Rohimah menginformasikan hal tersebut kepada warga karena harga yang ditawarkan biro perjalanan tersebut lebih murah dibandingkan dengan lainnya, yakni Rp 16 juta dengan masa menunggu satu tahun.
Enam orang keluarga Rohimah pun mendaftar, mereka membayar agensi dengan dua kali pembayaran. Berselang satu tahun, keenam warga yang dijanjikan berangkat umrah pada Mei 2017 tidak kunjung diberangkatkan.
Juni 2017, mereka diminta menambah biaya dengan janji segera berangkat umrah pada bulan Ramadan. Namun, setelah lunas, mereka mendapat berita penggelapan uang yang dilakukan bos First Travel.
Sedikitnya ada enam warga Kota Bekasi menjadi korban penipuan biro perjalanan First Travel.
- Hidayat Nur Wahid Mendukung Korban First Travel Dapatkan Haknya
- 1.000 Jemaah Korban First Travel Bakal Diumrahkan
- Bos First Travel Ngaku Diintimidasi, Polri: Boleh Dicek
- Polri Klaim Serahkan Barbuk Penipuan First Travel Rp 8,9 M
- Syahrini: Demi Allah, Saya Tidak Bersalah
- Syahrini Minta First Travel Kembalikan Uang Jemaah