Dimodali Rp 30 T, Bulog Harus Serap Habis Panen Petani
jpnn.com - JAKARTA- Perum Bulog dimodali dana Rp 30 triliun untuk menyerap habis hasil panen dari petani. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti yakin, tidak ada masalah.
Sejak awal dirinya siap menjalankan amanat dari pemerintah. "Itu mah masalah gampang, dana segitu,” kata Djarot, kemarin.
Mantan direktur BRI itu juga mengatakan, jika dana kurang, maka akan dicari lewat pinjaman.
"Hari ini (Bulog) belum ada dana segitu. Tapi kalau misalnya dibutuhkan Rp 30 triliun asal ini penugasan masalah kecil. Ndak perlu segitunya (menerbitkan obligasi)," ucapnya santai.
Djarot mengatakan, skema penyerapannya adalah nantinya Bulog akan serap sesuai dengan ketentuan. Mekanisme itu dilakukan dalam rangka membantu mengamankan petani, apabila harga ditingkat petani jatuh di bawah floor price maka bulog akan ambil.
Namun jika harga berada di atas harga petani artinya petani sudah untung. "Artinya kalau nanti ada shortage di lapangan, bulog tidak boleh menjual sehingga harga di atas ceiling price," tandas dia.
Dia juga mengatakan pemerintah telah menetapkan harga minimal,s elling price, dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Penyerapan dilakukan untuk membantu petani.
Dengan demikian pembelian dilakukan ketika harga jatuh di bawah floor price. ”Lalu, ketika harga sudah di atas floor price, petani kan sudah mendapatkan untung,” ujar Djarot.
JAKARTA- Perum Bulog dimodali dana Rp 30 triliun untuk menyerap habis hasil panen dari petani. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti yakin,
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM