Dimyati Rois, Kiai Karismatik yang Rendah Hati, Tak Banyak Bicara

jpnn.com, JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois wafat di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang pada Jumat (10/6) dini hari.
Dimyati dikenal sebagai sosok kiai karismatik yang rendah hati.
"Saya mengenal baik sosok beliau pada Mukmatar NU di Lampung tahun 2021 dan sama-sama terpilih sebagai AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi)," kata Rais Syuriah PBNU Profesor Dr KH Zainal Abidin, Jumat (10/6).
Kiai Zainal mengatakan dia dan sosok almarhum KH Dimyati Rois juga bersama-sama sebagai anggota AHWA atau sembilan kiai sepuh NU.
Menurut Zainal, secara pribadi dia banyak mengambil pelajaran dari sosok Kiai Dimyati, di antaranya sikap rendah hati dan selalu berpikir positif.
Almarhum dalam rapat tidak akan berbicara kecuali hal-hal yang penting.
Dia menyimpulkan KH Dimyati merupakan sosok yang berbicara seperlunya, karena apa yang disampaikan harus bermanfaat untuk kepentingan orang banyak.
Bahkan, kalau sudah sependapat dengan apa yang menjadi penyampaian, almarhum memilih diam.
Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois wafat pada Jumat (10/6) dini hari.
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Peringatan Keras Presiden Prabowo untuk Bawahannya, Heemm
- Harlah ke-102 NU: Presidium MLB NU Menggelar Diskusi Publik di Kediri
- Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat Pesantren