Din Blak-blakan Mengaku Tertarik PKPI
Rabu, 29 Mei 2013 – 18:45 WIB
Hal tersebut telah berjalan sejak tahun 1971 lalu, dimana Muhammadiyah tidak memiliki hubungan struktural dan berafiliasi dengan parpol mana pun. "Jadi tidak boleh ada parpol yang mengaku parpol Muhammdiyah," ujarnya.
Baca Juga:
Din mengungkapkan, hal ini bukan berarti menolak uluran tangan PKPI. Muhammadiyah menurutnya sangat membuka diri berkoalisi dengan semua pihak, baik itu lintas agama, profesi dan lain sebagainya, asalkan demi mencari solusi mengatasi berbagai persoalan bangsa yang ada.
"Terhadap masalah ini kita harus bersama-sama. Persoalan umat Islam saja tidak bisa kita selesaikan sendiri, apalagi persoalan bangsa ini. Jadi dibutuhkan kemitraan dan koalisi besar baik dengan parpol maupun ormas yang ada. Tapi koalisinya harus bersifat sejati. Tidak hanya basa-basi dan semu," katanya yang mengaku tidak ingin menyindir siapa-siapa dengan pernyataan tersebut.
Di sisi lain, Din juga memastikan Muhammadiyah memberi kebebasan bagi warganya untuk berjuang di parpol mana pun. Ini terbukti karena paling tidak di parlemen saat ini terdapat sekitar 161 anggota dewan yang berasal dari Muhammadiyah.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menilai Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dapat menjadi partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Edukasi dan Dukung Energi Bersih, PIS Tanam Pohon dan Pasang PLTS di SMPN 2 Cilegon
- Pemuda ICMI Gugat Peraturan Menteri terkait Proyek Strategis Nasional
- SPPG Wajib Mengontrol Kualitas Makanan Propam MBG
- Libur Sekolah Saat Ramadan Perlu Kajian Mendalam, Karmila Sari Usulkan Pesantren Kilat
- Menko Yusril dan Deretan Pejabat Hadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum
- Sepanjang 2024, BTN Salurkan Rp4,14 Miliar untuk Pembangunan & Renovasi Rumah Ibadah