Din: Ngangkang tak Bisa jadi Ukuran Keimanan
Selasa, 08 Januari 2013 – 19:24 WIB

Din: Ngangkang tak Bisa jadi Ukuran Keimanan
JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, larangan ngangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor di Lhokseumawe, Aceh, tidak terkait dengan agama.
Namun, menurut Din, itu lebih bersifat adat istiadat saja. "Saya kira, saya tidak mau menanggapi hal-hal kecil, tapi yang jelas menurut saya itu tidak ada tali-temalinya dengan agama. Larangan atau dalmm bentuk perintah itu tidak terkait dengan agama, terlebih hanya bersifat adat istiadat," kata Din ditemui di gedung parlemen, di Jakarta, Selasa (8/1).
Din mengaku tidak tahu persis apa latar belakang Peraturan Daerah (Perda) itu dibuat. Ia mengatakan, di kehidupan modern yang mengalami perubahan, antara etis dan yang tidak etis itu sebagian sudah tidak mudah lagi dikenali.
"Apakah perempuan kalau membonceng motor dengan mengangkang atau tidak, itu (bisa untuk membedakan perempuan, red) mana yang lebih baik. Oleh karena itu, hal-hal semacam itu tidak usah dibesar-besarkan," jelas Din.
JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, larangan ngangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor di Lhokseumawe, Aceh,
BERITA TERKAIT
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz