Din Raih Suara Terbanyak

Din Raih Suara Terbanyak
Din Raih Suara Terbanyak
   

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif menilai hasil tersebut cukup mengejutkan. Dia melihat warga Muhammadiyah di akar rumput mulai bersikap independen. Keinginan pengurus wilayah untuk memilih calon tertentu tidak sudah tak manjur.

 Pimpinan Perempuan

Gerakan mengakomodasikan perempuan dalam Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendatang menggelinding semakin kuat. Muncul desakan agar enam anggota tambahan PP berasal dari kaum hawa.  Mantan Rektor UIN Jakarta Azyumardi Azra yang berbicara dalam diskusi di Media Center Aisyiyah menilai Muhammadiyah memiliki SDM (sumber daya manusia) perempuan yang mumpuni. Karena itu, dia heran, di antara 39 calon tetap pimpinan Muhammadiyah, tak ada satu kursi pun untuk perempuan. "Sudah sepatutnya, di antara ketua-ketua dan sekretaris pimpinan pusat Muhammadiyah ada perempuan. Muhammadiyah sudah saatnya melakukan pengarusutamaan perempuan," kata Azyumardi di Jogja kemarin (5/7).

 

Tidak adanya calon perempuan memunculkan protes dari Nasyiatul Aisyiyah. Organisasi itu melayangkan nota keberatan. Setelah itu, muncul gagasan dari Ketum PP Muhammadiyah demisioner Din Syamsuddin agar anggota PP Muhammadiyah ditambah enam orang. Bila usul Din lolos, anggota PP Muhammadiyah menjadi 19 orang karena 13 orang terpilih lewat pemilihan muktamirin. Menurut Azyumardi, enam anggota tambahan seharusnya perempuan. "Dipilih saja, enam orang tersebut perempuan semua. Berarti yang 13 lelaki. Adil kan," katanya

JOGJAKARTA - Pemilihan 13 anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berlangsung seru tadi malam. Din Syamsuddin, memimpin perolehan suara. Padahal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News