Din: Rekaman Tunjukkan Kuatnya Mafia Hukum
Selasa, 03 November 2009 – 21:44 WIB

Din: Rekaman Tunjukkan Kuatnya Mafia Hukum
JAKARTA - Rekaman percakapan yang diputar di Mahkamah Konstitusi (MK) ditanggapi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Menurut dia, kasus tersebut menunjukkan betapa bobroknya penegakan hukum di Indonesia yang melibatkan aparat penegak hukum itu sendiri. Isi rekaman, menurut Din, hanyalah puncak gunung es dari kebobrokan itu. Rekaman itu juga menunjukkan masih kuatnya mafia hukum dan peradilan. "Inilah saatnya Polri direposisi, yakni tidak lagi di bawah presiden. Tapi cukup di bawah Depdagri, sebagaimana halnya TNI di bawah Dephan," sebutnya.
"Rekaman itu menunjukkan bahwa kriminalisasi terhadap pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tak terbantahkan. Maka keduanya harus segera dibebaskan demi keadilan hukum," kata Din.
Din memandang, Presiden SBY perlu mengambil langkah keberpihakan yang nyata kepada KPK sebagai bentuk tekad pemberantasan korupsi secara sejati. Din juga meminta kepada semua pihak, termasuk pemerintah, untuk tidak mempolitisasi kasus ini. Antara lain dengan tidak berupaya menutup-nutupi, tapi harus tergerak untuk membongkarnya. Termasuk kemungkinan keterkaitannya dengan kasus Bank Century yang merupakan kejahatan terhadap rakyat dan negara.
Baca Juga:
JAKARTA - Rekaman percakapan yang diputar di Mahkamah Konstitusi (MK) ditanggapi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Menurut dia, kasus tersebut
BERITA TERKAIT
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap