Din Siap Lengser, Haidar Menguat
Senin, 05 Juli 2010 – 12:14 WIB
Dua nama wakil Jatim, yakni Syafiq dan penasihat PWM Fasich yang juga bendahara PP Muhammadiyah, masing-masing di posisi ke-20 dan 32.
Kepada wartawan, Haedar yang meraih suara terbanyak tak mau bertinggi hati. Dosen Universitas Muhammadiyah Jogjakarta itu tak ingin tergesa-gesa memastikan akan jadi ketua umum. "Pencalonan di Muhammadiyah prosesnya sangat demokratis. Bahkan sangat berjenjang," ucap Haedar.
Dia mengaku tidak akan melakukan kampanye atau upaya pemenangan. Menurut dia, jabatan adalah beban dan amanah. Bukan sesuatu yang harus dikejar. "Jabatan itu tidak untuk dikejar. Siapa pun (calon ketua umum Muhammadiyah, Red) tidak akan ada yang melakukan itu (kampanye, Red)," katanya.
Meski begitu, ketua steering committee muktamar itu mengaku siap bila terpilih menggantikan jabatan Din. Haedar juga menolak disebut adanya rivalitas antara dia dan Din. "Semua harus siap mengemban jabatan ketua umum. Tapi, perlu dicatat bahwa di Muhammadiyah tidak ada rival-rivalan. Semuanya memiliki kontribusi kolektif," tegasnya. (sep/aga/c2)
JOGJA - Proses pemilihan petinggi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2010?2015 dilakukan hari ini. Enam nama di antara 39 calon tetap memiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M
- Bareskrim Sita Aset Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Sebesar Rp 221 Miliar
- Tanggapi Polemik Soal Jet Pribadi, Alvin Lim Singgung Nama Mahfud MD
- Istana Bantah Isu Kaesang Bermewah-mewahan dan Dapat Fasilitas Jet Pribadi