Din Syamsuddin Beber Bahaya Besar Hoaks

jpnn.com, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin meminta masyarakat berhati-hati dalam menyikap hoaks.
Pasalnya, hoaks bisa merusak kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus mengancam keutuhan NKRI.
Karena itu, masyarakat harus melakuka “ronda” di media sosial untuk mendeteksi hoaks.
“Masyarakat harus peduli dan aktif melakukan pengamatan sebagai antisipasi. Jangan cuek dan terkesan tidak peduli. Saya berharap seiring berjalannya waktu masyarakat sudah bisa mengenal mana yang hoaks dan mana yang provokasi, serta mana berita yang menyejukkan,” kata Din, Selasa (27/2).
Menurut ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) itu, hoaks adalah bahaya besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pasalnya, hoaks bisa menjadi kendaraan pihak tertentu untuk melakukan adu domba dan fitnah.
“Jelas sangat bahaya kalau sampai terjadi persebaran hoaks yang dalam bahasa agama dikatakan fitnah. Kalaupun berita itu benar namun dipakai untuk menyudutkan pihak lain tentunya hal tersebut tidak dibenarkan juga oleh agama apa pun,” imbuh Din.
Mantan ketua umum PP Muhamadiyah itu juga meminta umat beragama, terutama umat Islam, selalu harus berhati-hati terhadap berita yang belum tentu kebenarannya.
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin meminta masyarakat berhati-hati dalam menyikap hoaks.
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045