Din Syamsuddin Beberkan Alasan Lahirnya Gerakan KAMI
Selain itu, Din mengatakan pihaknya memandang hukum sudah tidak tegak lagi di negeri ini.
"Padahal kami berharap di negara hukum, ada penegakan hukum secara berkeadilan namun kita semua menyaksikan bahwa hukum tidak tegak," katanya.
Namun, Din menegaskan masih ada mafia hukum di negeri ini. Selain itu, kata dia, penegakan hukum karut marut.
"Rakyat kecil, bahkan saya sendiri menyaksikan bahkan mengalami untuk membela diri secara hukum tidak mudah di negeri ini," jelasnya.
Lebih lanjut kata Din, justru kehidupan kebangsaan pada alam demokrasi ini telah mematikan demokrasi itu sendiri.
Dia mencontohkan, seyogyanya pada proses pembentukan undang-undang di DPR, dalam tahapan pembahasan RUU biasanya ada hearing atau dengar pendapat.
Namun, kata dia, terakhir-terakhir ini banyak UU yang disahkan begitu saja tanpa partisipasi rakyat. Rakyat tidak mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pikiran dan aspirasinya.
"Inilah bentuk tirani, bentuk kediktatoran dari pemangku amanat, dari pengemban amanat di negara kita," jelas Din.
Din Syamsuddin dengan semangat membeberkan alasan para tokoh bangsa yang akhirnya bersepakat melancarkan gerakan KAMI.
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Alasan PKS Usulkan Din Syamsuddin jadi Tim Pemenangan AMIN