Din Syamsuddin Dianggap Telah Keliru
Terkait Usul Setgab Dibubarkan
Kamis, 23 Desember 2010 – 07:07 WIB
JAKARTA - Usulan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin agar sekretariat gabungan (setgab) dibubarkan memancing reaksi sejumlah partai anggota koalisi. Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz bahkan menilai pemilik nama lengkap Sirajuddin Syamsuddin itu telah keliru. "Pak Din, saya yakin keliru dan tidak memahami secara utuh," kata Irgan Chairul Mahfiz, di Jakarta, kemarin (22/12). Terutama, kata dia, proses terbentuknya setgab sebagai kumpulan partai yang sepakat mendukung pasangan SBY-Boediono pada pemilihan presiden 2009 lalu.
Karenanya, dia menegaskan, tidak ada sama sekali niat setgab dalam pembentukan di awal untuk merintangi demokrasi. "Kalau dianggap seolah ada semacam tirani mayoritas itu juga tidak betul," tandas Irgan. Sebab, lanjut dia, dinamika di dalam setgab juga tetap terjada. Masing-masing anggota juga berhak untuk tidak seragam. "Ini kan semacam forum komunikasi saja, kalau ada yang disepakati syukur, tapi kalau tidak ada juga memang bebas untuk berbeda," imbuhnya.
Baca Juga:
Lebih-lebih, Irgan juga menolak kalau setgab juga dikatakan menghambat proses penegakan hukum di Indonesia. Sebab, faktanya, proses hukum terhadap beberapa kader anggota koalisi yang tersangkut persoalan hukum juga tetap berjalan sesuai yang semestinya. "Lebih baik, beliau mau memahami dulu lah," pungkasnya.
Secara terpisah, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum berusaha memahami kritik keras Din Syamsuddin itu sebagai bunga-bunga yang biasa dalam demokrasi. "Soal usulan Mas Din, itu pendapat yang biasa dalam demokrasi. Kami hargai dan itulah indahnya demokrasi," kata Anas.Namun, dia menyatakan, kalau setgab merupakan bentuk institusionalisasi kesepakatan partai-partai peserta koalisi. "Tentu pada taraf yang masih awal dan ikhtiar bersama untuk belajar koalisi yang maton dan sungguh-sungguh," ujar Anas.
JAKARTA - Usulan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin agar sekretariat gabungan (setgab) dibubarkan memancing reaksi sejumlah partai anggota
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Angin Segar dari Prof Zudan buat Honorer, tetap Jangan Sepelekan Database BKN, Mantap
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo