Din Syamsuddin Dilaporkan Atas Tuduhan Radikalisme, Hidayat Nur Wahid Bereaksi Keras
Ia menambahkan bila KASN tetap akan memeriksa laporan ini, seharusnya lembaga itu paham bahwa yang diadukan adalah tokoh nasional dan internasional yang sangat dikenal moderat dan antiradikalisme yaitu Prof Din Syamsuddin.
Selain itu, tegas dia, Prof Din Syamsuddin juga seorang tokoh yang sudah dua periode memimpin PP Muhammadiyah. Bahkan, di MUI pernah dipercaya sebagai ketua umum, wakil ketua umum atau ketua dewan pertimbangan.
“Beliau juga pernah dipercaya menjabat sebagai chairman World Peace Forum, Honorary President World Conference on Religions for Peace (WCRP), dan sampai sekarang masih diamanatkan sebagai Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC),” katanya.
“Beliau tokoh dan aktivis yang justru dikenal moderat dan anti radikalisme,” tambah HNW.
Lebih lanjut wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwa Prof Din dengan kiprah-kiprah itu menunjukkan bahwa sikap antiradikalisme dan paham moderatnya tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga oleh dunia internasional.
Dia menegaskan bahwa akan menjadi preseden buruk dan berdampak luas bila tokoh sekaliber Prof Din yang moderat dan antiradikaliame malah dituduh sebagai radikal.
“Maka mestinya KASN menyelidiki, dan umat waspada apa motif di balik pelaporan ini. Pengalihan isu? Pecah belah umat? Atau pendiskreditan tokoh-tokoh umat?” katanya.
HNW merasa perlu bersuara karena khawatir kalau isu radikalisme ini hanya digunakan segelintir pihak untuk membungkam suara-suara kritis terhadap pemerintah dan memecah belah bangsa.
Hidayat Nur Wahid mengingatkan jangan sampai ini menjadi preseden bahwa seorang yang mengkritik pemerintah sesuai anjuran Presiden Jokowi malah mudah distigma dan dilaporkan dengan tuduhan radikalisme yang jelas mengada-ada.
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- 5 Berita Terpopuler: MenPAN-RB Bakal Bersikap Tegas soal PPPK & Paruh Waktu, Dapodik Bakal Dikunci? Honorer Jangan Kaget
- Setop Rekrut Guru Honorer & Tendik, Dapodik Dikunci, PPPK Diangkat PNS
- Biaya Haji 2025, Pemerintah Usulkan Bipih Rp 65,3 Juta
- ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Liburan Siap-Siap Mendapat Sanksi