Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Begini Reaksi Masyarakat Perantau Sumbawa, Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Perantau Sumbawa atau yang lebih dikenal dengan MARAS, Selasa 16 Februari 2021, menggelar Jumpa Pers terkait tuduhan dan Pelaporan mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin oleh Gerakan Anti radikal (ITB ) Bandung.
Acara yang digelar di kawasan Jalan Veteran II No 26 Jakarta Pusat ini, mengeluarkan lima pernyataan sikap yang dibacakan oleh Sekjen MARAS Darman Annorawi.
Kelima pernyataan sikap itu disebutkan bahwa Masyarakat Perantauan Sumbawa mengecam keras atas tuduhan GAR ITB atas Prof Din Syamsudin radikal.
Selanjutnya MARAS juga akan membela dan mendukung mantan Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang akrab dengan nama Din Syamsuddin tersebut.
Selain itu organisasi yang sudah berbadan hukum ini juga menegaskan, jika ada orang atau sekelompok yang ingin mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain pihaknya akan ada di garis terdepan untuk melawan dan berjihad untuk membela Pancasila.
Pada bagian lainnya, MARAS juga mendukung aparat hukum untuk tidak ragu-ragu menindak tegas seseorang atau kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan persaudaraan serta Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum MARAS, Hendra J. Sambora mengajak seluruh masyarakat Sumbawa yang berada di Pulau Sumbawa dan Perantauan di Jabodetabek serta di daerah lainnya untuk tetap tenang, menjaga kerukunan sosial dan tidak mudah terprovokasi pemecah belah persatuan.
MARAS harus tetap mengedepankan kebersamaan,kerukunan dalam berbangsa dan bernegara guna menjaga, membangun ibu pertiwi
MARAS akan membela dan mendukung mantan Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang akrab dengan nama Din Syamsuddin.
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme