Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Begini Reaksi Masyarakat Perantau Sumbawa, Tegas!
Sekjen MARAS Darman Annorowi mengatakan laporan dan tuduhan GAR ITB itu sepertinya mengada-ada. Dia menganggap kelompok yang menuduh juga belum mengenal betul siapa Profesor Din Syamsudin.
“Beliau (Profesor Din, red) merupakan tokoh agama yang sudah dikenal baik di dalam negeri maupun internasional,” katanya.
MARAS juga akan mengambil langkah hukum kepada GAR ITB jika laporan dan tuduhan tersebut tidak dicabut.
"Kami akan berkoordinasi dengan Tim Hukum apakah kami akan lapor balik atau tidak, terpenting GAR ITB harus segera mencabut dan meminta maaf kepada Din Syamsudin," tegas Darman.
Sementara itu, penasihat MARAS yang juga sesepuh warga perantauan di Jakarta Amir Jawas menjelaskan, apa yang dilakukan oleh GAR ITB itu keliru menilai Din Syamsudin. Menurut dia, sebagai umat Islam seharusnya jangan Su'udzon dan harus bahu-membahu.
"Untuk menjaga kerukunan beragama, saya berharap GAR ITB mau meminta maaf ke Din Syamsudin dan jangan lagi ada tuduh-menuduh antarumat beragama,” pungkas Amir.(fri/jpnn)
MARAS akan membela dan mendukung mantan Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang akrab dengan nama Din Syamsuddin.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme