Din Syamsuddin: Jika Ada Umat Merasa Aman, Tidak Baik Menghalanginya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyampaikan pendapat soal polemik pelaksanaan salat Idulfitri tahun ini.
Din mengatakan jika umat Islam di suatu daerah merasa aman dari penularan COVID-19, jangan dihalangi saat melaksanakan salat Id.
"Jika ada umat merasa aman, para ulama tidak punya kewenangan, tidak baik menghalanginya," kata Din dalam telekonferensi yang dipantau dari Jakarta, Rabu (20/5).
Menurut dia, ada wilayah yang memang dibolehkan menyelenggarakan Shalat Id di suatu zona aman atau COVID-19 terkendali.
Ada kelonggaran bagi umat di kawasan tertentu untuk tetap melangsungkan Shalat Id di masjid atau lapangan.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan dengan tidak menghalangi umat menyelenggarakan Shalat Id dalam konteks itu sebagai tindakan proporsional tengahan yang realistis.
Din mengatakan memang banyak usulan jika penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan secara nasional.
Akan tetapi, memang pelaksanaannya tidak bisa seperti itu karena Indonesia memiliki keragaman wilayah yang sangat besar.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyampaikan pendapat soal polemik pelaksanaan salat Id tahun ini, di tengah wabah COVID-19.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan