Din Syamsuddin Kecewa Jokowi Batal Hadiri Ultah Muhammadiyah
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo sedianya dijadwalkan menghadiri acara pembukaan rangkaian acara peringatan ulang tahun Muhammadiyah ke-102 tahun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11) malam. Namun, beberapa jam sebelum acara dimulai presiden yang akrab disapa Jokowi itu membatalkan kehadirannya.
Menanggapi pembatalan Jokowi, Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsudin mengaku kecewa. "Secara manusiawi, saya pribadi kecewa walaupun kami mengerti sebagai Presiden beliau mempunyai banyak tugas," kata Din dalam pidato pembukaanya.
Namunm, ia bersyukur Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersedia hadir menggantikan Jokowi. Padahal, seharusnya JK baru dijadwalkan hadir dalam rangkaian acara yang akan digelar besok.
Menurut Din, kehadiran JK cukup mengobati kekecewaan dirinya dan para warga Muhammadiyah yang hadir. "Rencananya baru besok siang beliau (JK) hadir untuk menerima peserta sambil makan siang. Karena sekarang mewakili Presiden, besok jangan dibatalkan," ujar Din dengan nada bercanda.
Pembukaan acara milad Muhammadiyah ini dihadiri sejumlah tokoh nasional. Selain JK, hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum PKPI Sutiyoso dan Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Tohari. Hadir juga perwakilan dari negara-negara sahabat.
JK dalam pidatonya sempat menyampaikan permohonan maaf karena Jokowi berhalangan hadir. Menurutnya, Presiden RI ke-7 itu harus menghadiri rapat penting yang tidak bisa ditunda.
"Saya sampaikan permintaan maaf Pak Jokowi yang sedang rapat dengan aparat keamanan, juga sedang bicarakan konflik bersama bangsa demi menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo sedianya dijadwalkan menghadiri acara pembukaan rangkaian acara peringatan ulang tahun Muhammadiyah ke-102 tahun di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH