Din Syamsuddin Menilai Pemanggilan Anies Baswedan tak Wajar
jpnn.com, JAKARTA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menyindir langkah kepolisian memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimintai klarifikasi atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat acara di Petamburan, Sabtu (14/11).
Menurut Din, pemanggilan kepada Anies dipandang sebagai drama yang tidak wajar.
Sebab, belum pernah pejabat sekelas gubernur diperiksa atas suatu kasus.
"Dapat dipandang sebagai drama penegakan hukum yang irasional atau tidak wajar," kata Din dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Rabu (18/11).
"Belum pernah terjadi Polda memanggil seorang Gubernur yang merupakan mitra kerja hanya untuk klarifikasi, kecuali dalam rangka penyidikan."
Menurut dia, pemanggilan kepada Anies penuh tanda tanya dan tidak layak dilakukan. Pasalnya, pengurusan izin keramaian merupakan tanggung jawab kepolisian.
"Bukankah izin serta tanggung jawab atas kerumunan yang melanggar protokol Kesehatan ada pada Polri," tanya Din.
Dia pun menilai pemanggilan ke Anies ialah preseden buruk dalam penegakan hukum.
Menurut Din, pemanggilan kepada Anies dipandang sebagai drama yang tidak wajar, sebab belum pernah ada pejabat sekelas gubernur diperiksa atas suatu kasus.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum