Din Syamsuddin Tak Bermaksud Menolak Posisi di UKP-PIP, Tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menolak untuk menempati posisi di Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembidaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Din menceritakan, bahwa beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dalam pertemuan itu, Pramono menyampaikan penugasan dari Presiden Joko Widodo untuk Din.
Namun, penugasan itu bukan di UKP-PIP. “Jadi memang ada tugas lain yang menyangkut negara," ujar Din kepada JawaPos.com, Kamis (8/6).
Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku tidak bisa menolak tugas dari Presiden Jokowi. Sebab, katanya, jabatan merupakan amanah yang harus dikerjakan secara baik.
Karenanya Din menegaskan, dirinya tak pernah menolak posisi di Dewan Pengarah UKP-PIP yang dipercayakan padanya bersama delapan tokoh lainnya. "Kalau ada tugas negara bagi saya tidak bisa menolak," katanya.
Sebelumnya nama Din memang disebut-sebut masuk dalam Dewan Pengarah UKP-PIP. Namun, namanya mendadak digantikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.
Alhasil, ada sembilan tokoh di Dewan Pengarah UKP-PIP. Megawati Soekarnoputri duduk sebagai ketua Dewan Pengarah UKP-PIP.
Sedangkan delapan tokoh lainnya adalah KH Ma’ruf Amin, Ahmad Syafii Maarif, Try Sutrisno, KH Said Aqil Siroj, Andreas A Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, Sudhamek dan Moh Mahfud MD. Presiden Jokowi telah melantik Dewan Pengarah UKP-PI di Istana Negara, Rabu (7/6).(cr2/JPG)
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menolak untuk menempati posisi di Dewan Pengarah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK
- HNW: Melanjutkan Tradisi Kontribusi Muhammadiyah Untuk Indonesia
- Ingatkan Pentingnya Jaga Perdamaian, Prabowo: Harus Bersyukur Negara Kita Tidak Dibom