Din Syamsuddin Tak Masuk Susunan Pengurus, Ada Operasi Pembersihan di MUI?
Jumat, 27 November 2020 – 17:29 WIB
"Terpilihnya Kiai Miftah tidak mengejutkan, terlebih beliau jauh hari memang dinominasikan dan layak memimpin Majelis Ulama Indonesia," lanjut dia.
Namun, Dedi menilai, terpilihnya Miftachul memberikan kesan monopoli Nahdlatul Ulama pada kepemimpinan MUI.
Terlebih lagi, jabatan Ketua Umum MUI sebelumnya dijabat Ma'ruf Amin yang juga berasal dari NU.
"Hanya saja, estafet kepemimpinan dari NU kembali ke NU terkesan monopolis, meskipun ini menandai kuatnya NU dalam kemaslahatan Islam Indonesia," tutur Dedi. (ast/jpnn)
Hilangnya Din Syamsuddin dan Teuku Zulkarnain dalam struktur kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengesankan terjadinya pembersihan orang kritis terhadap pemerintah dalam organisasi tersebut.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Alasan PKS Usulkan Din Syamsuddin jadi Tim Pemenangan AMIN