Dinas dan Dewan Sibuk Rayu Perajin Tahu-Tempe

Dinas dan Dewan Sibuk Rayu Perajin Tahu-Tempe
Dinas dan Dewan Sibuk Rayu Perajin Tahu-Tempe
Di lain pihak, krisis tahu-tempe sangat disayangkan para penjual. Salah satunya, Anang Suryana(52) penjual tahu-tempe di blok CD, lantai dasar Pasar Anyar, Kota Bogor. Dengan langkanya tahu-tempe, dia mengaku mengalami penurunan keuntungan.“Ya iyalah omset berkurang dan otomatis keuntungan pun menurun,” keluhnya.

Sebelum krisis, satu batang tempe di Pasar Anyar hanya Rp5 ribu. Tapi sekarang naik menjadi Rp7 ribu sampai Rp8 ribu. Sedangkan harga satuan tahu putih kecil saat ini Rp500, yang sebelumnya hanya Rp350. “Kalau begini terus, bisa bangkrut saya. Sudah harganya naik, susah lagi dicarinya,” ungkapnya.(fia/bac)

BOGOR- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bogor ketar-ketir dengan aksi mogok produksi para perajin tahu-tempe.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News