Dinas Intelijen Australia Punya Peran Rahasia dalam Membantu Mengungkap Pelaku Bom Bali Tahun 2002
Beruntungnya lagi serpihan itu berisi nomor serial Nokia, sebanyak 15 angka, yang dikenal dengan nomor IMEI.
"Nomor IMEI adalah nomor unik untuk setiap ponsel," ujar Mick.
"Kita bisa mengganti nomor SIM di ponsel namun nomor IMEI tetap sama."
Ponsel Nokia 5110 sudah pernah digunakan oleh teroris di tempat lain, karena ponsel ini dikenal memiliki memiliki kekuatan listrik yang cukup ketika berbunyi mendapat panggilan atau menerima SMS yang bisa mengakibatkan ledakan.
Dengan mencoba mengetahui pemilik ponsel Nokia tersebut, atau siapa yang mengirim panggilan untuk meledakkan bom di luar gedung konsulat, akan menjadi target penyelidikan berikutnya.
Namun bukti itu masih memerlukan data dari perusahaan telekomunikasi milik pemerintah Indonesia Telkomsel.
Kemudian bukti penting lainnya muncul.
Ledakan di Sari Club tersebut begitu kuatnya sehingga tercatat oleh sensor yang memantau gempa, sehingga bisa mengarahkan dari mana detonasi ledakan itu berada ketika meledak persis jam 23:08:31 waktu Bali.
Editor politik ABC Andrew Probyn mengungkapkan peran penting dinas intelijen Australia dan kerja sama dengan kepolisian Indonesia berhasil mengungkap pelaku ledakan bom Bali di tahun 2002
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu