Dinas Intelijen Australia Punya Peran Rahasia dalam Membantu Mengungkap Pelaku Bom Bali Tahun 2002

Karenanya, polisi memerlukan lembaga seperti Kementerian Pertahanan Australia atau lebih khusus lagi badan bernama 'Defence Signals Directorate' (DSD), sebuah lembaga yang sangat rahasia di Canberra.
DSD memiliki satu-satunya super komputer di Australia yang bisa menganalisis banyak daya.
Saat itu kepala DSD setuju jika lembaganya bisa digunakan secara rahasia untuk membantu.
Mick dan duta besar Australia untuk Indonesia saat itu u juga setuju karena perdana menteri Australia ketika itu John Howard, sudah mengatakan penyelidikan mengenai bom Bali adalah prioritas utama di bidang diplomatik dan intelijen.
Namun aturan hukum di Indonesia memegang peran penting.
Tidak ada gunanya melakukan penyelidikan, jika kemudian hasilnya tidak bisa dijadikan barang bukti di pengadilan di Indonesia.
"Kami tidak mau tahu bagaimana DSD bekerja atau bagaimana metodologi mereka, karena kalau kami tahu, kami harus memberikan kesaksian di pengadilan terbuka," kata Mick.
"Jadi kami harus melakukan hal ini, kerja sama diam-diam dengan DSD bersama petugas kami di lapangan, dan mereka memberi tahu ke arah mana kami harus bergerak."
Editor politik ABC Andrew Probyn mengungkapkan peran penting dinas intelijen Australia dan kerja sama dengan kepolisian Indonesia berhasil mengungkap pelaku ledakan bom Bali di tahun 2002
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya