Dinas Kebersihan DKI Ganti 400 Pengawas PHL
jpnn.com - JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengganti 400 pengawas pekerja harian lepas (PHL) di enam wilayah ibukota dan di unit badan air mulai hari ini Jumat (4/9).
Wakil Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim mengatakan, pergantian pengawas dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pemotongan gaji dan penipuan data PHL.
"Sebanyak 400 pengawas kami ganti seluruh wilayah sampai ke Pulau Seribu dan satu badan air untuk di kali dan waduk," kata Ali di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (4/9).
Selain mengganti ratusan pengawas, Dinas Kebersihan juga melakukan penataan ulang PHL di seluruh wilayah DKI Jakarta. Saat ini, pihaknya memprioritaskan penempatan PHL di jalanprotokol dan tempat keramaian yang berpotensi menimbulkan sampah.
Penataan ulang tenaga PHL dilakukan berdasarkan luas wilayah dan cakupan timbulan sampah. Penataannya akan dilakukan oleh Kepala Suku Dinas Kebersihan di wilayah masing-masing. Pasalnya, Kasudin yang mengetahui luasan cakupan wilayah dan timbulan sampah di wilayahnya masing-masing.
Ali mengatakan, saat ini jumlah PHL Dinas Kebersihan berjumlah 12.960 orang. Meski begitu, pihaknya belum berniat menambah jumlah PHL. Pasalnya saat ini jumlahnya dinilai memadai.
"Sementara jumlahnya kami cukupkan dulu. Kami atur penataan penempatannya semaksimal mungkin. Kalau memang nanti kurang, kami tambah. Kalau lebih, maka kami akan kurangi lagi," ucap Ali. (gil/jpnn)
JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengganti 400 pengawas pekerja harian lepas (PHL) di enam wilayah ibukota dan di unit badan air mulai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS