Dinas Kebersihan DKI: Terima Kasih Peserta Aksi
jpnn.com - JAKARTA - Banyak pihak menyebut aksi demonstrasi di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) kemarin, sebagai yang terbesar dalam sejarah. Tak heran, jumlah sampah yang ditimbulkan pun sangat luar biasa.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta berhasil mengumpulkan 75 ton sampah dari area aksi kemarin.
Titik-titik pengumpulan sampah di antaranya MasjidIstiqlal, Jalan Medan Merdeka Timur, Barat, Selatan dan Utara, Bundaran Bank Indonesia (BI), serta Tugu Tani.
"Sampah terkumpul sebanyak 75 ton yang didominasi botol, streoform, kayu, batu, plastik dan lain-lain yang semuanya dibuang ke Bantargebang," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta Isnawa Adji, Sabtu (5/11).
Sebagian demonstran sebenarnya sudah diberi tugas oleh koordinator kelompok mereka masing-masing untuk membersihkan sampah.
Antara sesama peserta aksi pun kerap saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Namun, dengan jumlah massa yang kabarnya mencapai ratusan ribu orang, wajar banyak sampah tersisa.
Dinas Kebersihan sendiri mengerahkan 500 pekerja harian lepas (phl), 31 mobil penyapu jalanan (road sweeper), tujuh truk compactor, 15 truk sampah, delapan kendaraan lintas pick up, 11 bus toilet dan empat toilet kontainer.
JAKARTA - Banyak pihak menyebut aksi demonstrasi di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) kemarin, sebagai yang terbesar dalam sejarah.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS