Dinas Ketahanan Pangan Sebut Sulsel Panen 21.950 Hektare Areal Persawahan

jpnn.com, MAROS - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ardin Tjahjo mengatakan 21.950 hektare areal persawahan di Sulsel panen raya hingga Maret 2021.
Hal itu dikatakannya saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau pesta panen Ardin Tjahjo.
"Realisasi luas panen di Maros ini sudah 10 ribu hektare untuk padi. Yang dipanen di Desa Jenetaesa ini sebanyak 1.000 hektare," kata Ardin Tjahjo, di Kabupaten Maros, Sabtu (21/3).
Dia menjelaskan, khusus padi yang dipanen di Desa Je’netaesa, merupakan varietas Inpari 42 dan Mekongga dengan produktivitas delapan ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
"Petani setempat telah menerapkan indeks pertanaman (IP) 300 atau tiga kali panen dalam satu tahun," jelas dia.
Ardin menyebut, secara detail luas panen di Maros hingga Maret 2021 sebanyak 10.848 hekatre.
"Pada tahun 2020 surplus produksi hingga 113.496 ton," kata dia.
Namun, karena berbagai faktor, Ardin menambahkan, terdapat sebanyak 285 ribu hektare lahan sawah yang seharusnya dipanen akhir Desember lalu berpindah waktu ke ulan Januari hingga April, termasuk di Maros.
Dinas Ketahanan Pangan sebut 21.950 hektare areal persawahan di Sulsel panen raya hingga Maret 2021.
- HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy dapat Memacu Kinerja Bulog
- Ini Daftar 23 Kepala Daerah Terpillih di Sulsel yang akan Dilantik 20 Februari
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Panen Raya Jagung, Brimob Polda Jateng Ingin Berkontribusi Mendukung Program Prabowo
- Kerangka Manusia Ditemukan di Area Persawahan Dusun Dromot Timur Blitar, Polisi Selidiki
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku