Dinas Pendidikan Pastikan Soal UN Aman dari Kebocoran
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng memastikan Ujian Nasional (UN) baik yang berbasis komputer (UNBK) atau kertas pensil (UNKP) yang dilaksanakan pada April nanti dipastikan aman.
Bahkan mereka cukup yakin bahwa ujian nasional yang menggunakan kertas pensil (UNKP) aman dari kebocoran. Sebab pihaknya telah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk keamanan soal.
“Untuk kemanan soal, kita sudah kerjasama dengan Polda untuk pengawalan. Kecil kemungkinan bocor,” ucap sekretaris Disdik Kalteng Gazali Rahman kepada Kalteng Pos, Sabtu (25/3).
Menurut Rahman, dari awal soal tiba sampai dibuka di hadapan peserta ujian mendapat pengawasan dari kepolisian.
Sehingga dipastikan orang yang menjanjikan kunci jawaban itu hanya ingin mengambil untung dengan momen-momen ujian tahunan ini.
“Jika ada yang menjanjikan kunci jawaban itu pasti tidak benar. Sebab kita sudah kerjasama dengan kepolisian dan juga susunan soal tiap siswa berbeda-beda,” ujarnya.
Dijelaskan Rahman, dalam satu kelas tiap siswa akan mendapatkan soal yang berbeda urutannya. Walau ada soal yang sama dan mirip itu berbeda nomer urut. Sehingga contekan pun tidak bisa.
“Jangan termakan tawaran jawaban soal. Lebih baik belajar tekun dan banyak berdoa agar lulus dan bisa diterima diperguruan tinggi. Tidak usah menggunakan cara-cara yang tidak sehat. Apa lagi dibohongi orang yang menjanjikan kunci jawaban,” terangnya.(uni)
Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng memastikan Ujian Nasional (UN) baik yang berbasis komputer (UNBK) atau kertas pensil (UNKP) yang dilaksanakan pada
Redaktur & Reporter : Budi
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Tokoh Masyarakat Murung Raya Nilai Agustiar-Edy Mampu Menjadikan Kalteng Lebih Maju
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Agustiar-Edy Duet Harapan Rakyat Pimpin Kalteng
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen