Dinas Perhubungan Larang Taksi Online Beroperasi
jpnn.com, SAMARINDA - Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) melarang taksi online beroperasi untuk sementara waktu.
Sebab, sampai saat ini belum ada satu pun taksi online yang memiliki izin beroperasi di Kaltim.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kaltim Salman Lumoindong mengaku mendapat informasi tentang taksi online yang masih nekat beroperasi meski belum mengantongi izin.
Menurut Salman, hal itu bisa menimbulkan masalah hukum dan konflik dengan angkutan umum lain.
“Saya dapat kabar memang begitu. Makanya saya mengimbau lebih baik tidak usah dulu beroperasi. Tunggu izinnya keluar dulu. Karena kalau nekat, saya pernah katakan, aparat bisa langsung menindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Salman sebagaimana dilansir Prokal, Kamis (16/11).
Dia menambahkan, pihaknya belum ingin mencopot spanduk di dua kantor taksi online di Samarinda.
Spanduk itu berisi imbauan kepada taksi online untuk mengurus perizinan sebelum beroperasi.
“Namun, sekali lagi kami sampaikan, Dishub bukan menutup atau mencabut izin, tetapi hanya meminta izin operasionalnya diurus. Itu saja,” ujar Salman.
Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) melarang taksi online beroperasi untuk sementara waktu.
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pengumuman, Car Free Day Akhir Pekan Ini Ditiadakan
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti