Dinas Perhubungan Siap Jemput Bola
jpnn.com, BEKASI - Kepala Seksi Pengujian Sarana Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sudarsono mengatakan, sebanyak 755 angkutan umum di Kota Bekasi belum melakukan uji kelayakan dari lima ribu unit.
"Padahal, sesuai dengan peraturan, kendaraan wajib menjalani uji kelayakan setiap enam bulan sekali," ujar Sudarsono seperti dikutip dari GoBekasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012, biaya uji kelayakan kendaraan hanya Rp 47.500.
Terkait hal ini, Dinas Perhubungan siap jemput bola asalkan jumlah kendaraan yang diuji minimal sepuluh unit.
“Untuk menghindari praktik percaloan, diminta pemohon datang sendiri ke loket menyertakan identitas sesuai dengan kendaraan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menambahkan, kendaraan angkutan orang dan barang yang melanggar uji kelayakan dikenakan sanksi tilang.
“Bukti KIR akan kami tahan, jika tertangkap lagi, surat kendaraan sampai kendaraannya akan ditahan,” katanya.
Yayan mengatakan, pemilik angkutan umum bisa mengambil kendaraannya jika sudah menunaikan kewajibannya melakukan uji kelayakan.(kub/gob)
Kepala Seksi Pengujian Sarana Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sudarsono mengatakan, sebanyak 755 angkutan umum di Kota Bekasi belum melakukan uji kelayakan
Redaktur & Reporter : Yessy
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Menhub Minta Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik, Pengamat Transportasi Merespons
- 6 Tahun LRT Sumsel: Tumbuh jadi Transportasi Modern yang Membangun Budaya Kembali ke Angkutan Umum
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Peningkatan Pemanfaatan Angkutan Umum BTS dan LRT Palembang
- Waktu Proses Uji KIR di Hino Kurang Dari 1 Jam