Dinasti Politik Mulai Bermunculan di 2014
Jumat, 26 April 2013 – 10:51 WIB
Selain itu, keberadaan caleg dadakan seperti artis, juga menunjukkan bahwa parpol tidak mempunyai komitmen untuk mendorong perubahan, baik karena lebih mengutamakan orang populer dan pengusaha yang punya modal untuk investasi di dunia politik dengan jalan menjadi caleg.
Baca Juga:
“Kondisinya memag seperti ini, karena banyak parpol masih dihadapkan pada persoalan finansial, sehingga upaya melakukan kaderisasi di tingkat bawah masih sangat kurang,” paparnya.
Belum lagi masih saja ada nama yang tersandung dugaan kasus korupsi ikut dicalonkan. Menurut Karel, itu merupakan cerminan partai politik yang masih dipengaruhi kepentingan pribadi daripada kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat. “Kalau parpol masih mengajukan orang bermasalah, ini merupakan potret betapa parpol tidak punya komitmen untuk mendorong perubahan ke arah lebih baik,” tegasnya.
Fenomena dinasti politik di peta pencalegan juga akan membuat wajah DPR semakin miring di mata masyarakat. Hal tersebut juga akan berimbas pada produk legislasinya kelak. “Ya dinasti seperti ini jelas akan merusak wajah DPR. Saya pikir mesti ada aturan ketat untuk menghalangi praktik seperti ini,” tegasnya.
JAKARTA --Wajah DPR RI periode berikut tidak akan banyak berubah. Dilihat dari komposisi daftar caleg sementara (DCS) yang sudah masuk ke KPU, 90
BERITA TERKAIT
- Optimalkan Pelayanan, LSP Pro DB Ajukan Sertifikasi Jarak Jauh
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai