Dinik Sakit Parah, Ditandu Polisi dan Warga Sejauh 9 KM

Dinik Sakit Parah, Ditandu Polisi dan Warga Sejauh 9 KM
Personel Polsek, petugas Puskesmas dan warga Meranti bahu membahu menggotong Dinik dengan tandu seadaanya, Sabtu (7/7). Foto: Polsek Meranti for RK

Informasi yang didapat, terkadang keluarga ini juga jarang makan. Karena ibunya sakit, si bayi juga tidak diberi asupan ASI. Apalagi susu formula. Mereka menggantinya dengan air putih.

Kemirisan hidup ini memang diketahui tetangga dan RT setempat. Tapi apa boleh buat, perekonomian di sana sama-sama susah. Kepala Desa dan Camat setempat dikabarkan tidak mengetahui kondisi warganya ini.

Kisah Dinik ini sempat viral di media sosial. Warganet ramai membahasnya. Ada pula warga yang menyumbang dan komunitas yang sukarela membuat aksi penggalangan dana. Cepatnya informasi di zaman era digital ini, membuat sejumlah pihak mulai tergerak mengulurkan tangannya.

Salah satunya, kepolisian dari Polsek Meranti, jajaran Polres Landak. Bersama empat petugas Puskesmas Meranti, Kapolsek Meranti dan Bhabinkamtibmas-nya mengevakuasi Dinik. Dari rumah yang sangat sederhana, dibawa ke Puskesmas.

"Kami awalnya mendapat informasi di media sosial bahwa ada warga Dusun Nango sakit parah dan tidak mampu berobat karena kondisi ekonomi serta akses jalan yang tidak bisa masuk kendaraan roda empat," kata Kapolsek Meranti, Ipda Asep Tabroni saat dihubungi Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Minggu (8/7).

Setelah mendapat informasi ini, Asep berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Meranti, Kamisius Urip. Kebetulan Urip juga sudah mendapat informasi serupa. Kedua pihak ini kemudian memutuskan untuk menjemput Dinik.

"Saya bersama Bhabinkamtibmas setempat, Brigpol Abadi Susanto dan Kepala Puskesmas beserta tiga petugasnya menjemput pasien tersebut," tuturnya.

Upaya pertolongan ini tak begitu berjalan mulus. Untuk sampai di rumah Dinik, harus menggunakan sepeda motor. Mobil ambulans Puskesmas tidak bisa masuk. Jalan menuju rumah Dinik sempit. Ambulans hanya bisa sampai di Dusun Sekiok.

Dinik warga Meranti Kabupaten Landak, Kalbar yang sakit parah, ditandu polisi bersama warga sejauh 9 kilometer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News