Dinilai Arogan, Kredibilitas ICW Dipertanyakan
Selasa, 21 Juni 2011 – 08:19 WIB

Dinilai Arogan, Kredibilitas ICW Dipertanyakan
JAKARTA- Pengamat Hukum dari Universitas Muhamadiyah, Chairul Huda mempertanyakan kredibilitas aktivis dari Indonesian Coruption Watch (ICW). Pasalnya, pada beberapa kasus ICW dinilai seperti memutarbalikan fakta hukum untuk melakukan tekanan terhadap lembaga dengan memainkan opini publik.
"Lembaga ini mulai arogan. Mereka merasa lembaga yang bisa menekan semua pihak tanpa melihat etika. ICW bicara tidak sesuai hasil perkembangan kasus," kata Chairul Huda, di Jakarta.
Baca Juga:
Menurut Chairul Huda, ICW memelintir ucapan Jaksa Agung yang dilakukan oleh salah satu penelitinya ICW Febridiansyah. Dalam pernyataannya, Febridiansyah menyatakan kasus sisminbakum akan diteruskan ke pengadilan. Namun pernyataan itu terbukti salah, karena Wakil Jaksa Agung, Dharmono SH menyatakan ada tiga opsi untuk kasus Sisminbakum dan bukan hanya meneruskan ke pengadilan.
Ditambahkan, sebelumnya ICW memutar balikkan ucapan anggota Komisi Yudisial. Oleh ICW bahwa salah seorang anggota Komisi Yudisial, yang menangani kasus Romli Atmasasmita akan diselidiki olek KY. Ternyata anggota KY tersebut membantah pernah berbicara seperti itu.
JAKARTA- Pengamat Hukum dari Universitas Muhamadiyah, Chairul Huda mempertanyakan kredibilitas aktivis dari Indonesian Coruption Watch (ICW). Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi