Dinilai Cacat, Program Raskin Diminta Dikaji Ulang
Senin, 14 Januari 2013 – 22:26 WIB
JAKARTA - Program beras untuk masyarakat miskin (raskin) oleh anggota Komisi IV DPR RI diminta dikaji ulang. Alasannya, program tersebut dinilai tidak berhasil karena selalu menimbulkan masalah. Apalagi fakta di lapangan, yang menerima raskin justru bukan warga miskin. "Beras raskin itu beras subsidi, bukan beras kualitas jelek. Masak pemerintah tega menzalimi rakyatnya dengan memberikan beras penuh kutu dan ulat?," kritiknya.
"Masalah raskin ini dari tahun ke tahun tetap sama. Mulai dari kualitas berasnya yang jelek sampai penerima yang tidak tepat sasaran," kata Agung Jelantik, anggota Komisi IV DPR dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Senin (14/1).
Dia menilai, ada salah persepsi dari kalangan masyarakat tentang beras raskin. Beras yang harusnya berkualitas baik, malah diidentikkan dengan beras kualitas buruk. Padahal beras raskin harganya cukup tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA - Program beras untuk masyarakat miskin (raskin) oleh anggota Komisi IV DPR RI diminta dikaji ulang. Alasannya, program tersebut dinilai
BERITA TERKAIT
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK