Lahat Jadi Kabupaten Termiskin Kedua di Sumsel, Cik Ujang Dianggap Gagal
![Lahat Jadi Kabupaten Termiskin Kedua di Sumsel, Cik Ujang Dianggap Gagal](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/09/11/gubernur-sumsel-herman-deru-dua-dari-kanan-didampingi-bupati-coso.jpg)
jpnn.com, LAHAT - Cik Ujang dinilai gagal sebagai Bupati Lahat selama lima tahun.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lahat Yulius Maulana mengatakan Cik Ujang justru membawa kabupaten yang kaya akan sumber daya alam tersebut menjadi daerah termiskin kedua di Sumatera Selatan (Sumsel).
Yulius menyatakan bahwa pemerintahan Cik Ujang di Lahat selama lima tahun terakhir tidak menjalankan program yang pro-rakyat, sehingga kesejahteraan masyarakat terabaikan.
Dia menyesalkan sumber daya alam yang melimpah tidak dikelola dengan baik.
"Lahat ini luar biasa, memiliki segalanya. Ada tambang, minyak, emas, semuanya ada. Namun, karena pemerintahan sebelumnya tidak menjalankan program yang mendukung rakyat, perekonomian masyarakat menjadi terpuruk dan Lahat menjadi daerah termiskin kedua di Sumatera Selatan," kata Yulius dalam pernyataan video, Jumat (19/7).
Yulius menyoroti kinerja buruk Cik Ujang karena tidak ingin Lahat dipimpin kembali oleh Cik Ujang atau kroninya yang telah terbukti gagal menyejahterakan masyarakat.
Untuk diketahui, Yulius Maulana berencana maju sebagai calon bupati Lahat periode 2024-2029.
Calon lainnya ialah Bursah Zarnubi, mantan anggota DPR RI dan mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR).
Selama lima tahun menjadi bupati, Cik Ujang dianggap tidak mampu membangun Kabupaten Lahat.
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal di Ogan Ilir
- Alhamdulillah, Rumah Tidak Layak Huni Mang Upin Kini Sudah Dibedah
- Minimalisir Angka Kecelakaan, Polda Sumsel Gelar Operasi Keselamatan Musi
- Pilkada Kota Palembang, MK Tolak Gugatan Paslon 01 & 03, Ratu Dewa-Prima Salam Segera Dilantik
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia