Dinilai Hina Pemerintah, Pejabat Banten Ini Akui Salah

jpnn.com - SERANG - Eki Baehaqi Albaruci akhirnya meminta maaf atas aksinya membakar undangan pelantikan dirinya bersama ratusan pejabat eselon II dan IV Pemprov Banten yang dianggap tindakan penghinaan terhadap pemerintah.
Pejabat yang berdinas di Sekretariat DPRD Banten itu juga telah memenuhi panggilan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Cecep Safrul Alam, siang tadi, Kamis (5/2). (baca juga: Bakar Undangan Pelantikan, Pejabat Banten Dinilai Hina Pemerintah)
"Sudah saya tadi menghadap BKD. Saya sudah meminta maaf dan membuat pernyataan permohonan maaf kepada Pak Sekda dan Pak Plt (Plt Gubernur Banten Rano Karno)," terang Eki dilansir Radar Banten online (Grup JPNN.com).
Eki meminta agar persoalan ini tidak lagi menjadi gejolak di lingkungan Pemprov Banten.
"Pada intinya saya mengakui semua kesalahan saya. Sudah yah enggak usah dilanjutkan lagi," pinta Eki.
Mengenai posisi jabatannya, Eki mengaku tidak ada perubahan atas posisinya sebagai Kepala Sub Bagian Aspirasi Masyarakat Sekretariat DPRD Banten.
"Tetap pada posisi yang sekarang," pungkas Eki.
Sebelumnya Kepala BKD Banten, Cepi Safrul Alam menilai, kekecewaan Eki sangat berlebihan dan mencederai mental abdi negara yang telah mengucapkan sumpah kesediaan ditempatkan di mana saja.
SERANG - Eki Baehaqi Albaruci akhirnya meminta maaf atas aksinya membakar undangan pelantikan dirinya bersama ratusan pejabat eselon II dan IV Pemprov
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati