Dinilai Lemah Dalam Pengawasan, Begini Reaksi KPU Halteng ke Panwaslih

jpnn.com - DARUBA - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara berencana memanggil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pulau Morotai Saima Nuang.
Panggilan ini terkait statemen Saima yang menilai Panwaslih Pulau Morotai lemah dalam melakukan pengawasan proses kampanye tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang sudah berjalan beberapa waktu lalu.
Ketua Panwaslih Faisal Aba mengatakan, penilaian Ketua KPU terhadap kinerja Panwaslih harus didasari dengan bukti. Sebab, menurutnya, Panwaslih sudah melaksanakan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ketika pengawasan dilakukan dan ditemukan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan kampanye, Panwaslih akan tetap menindaklanjuti pelanggaran yang ada, namun tidak serta merta langsung ditindak,” kata Faisal di ruang kerjanya, Senin (14/11) seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).
Dikatakan, setiap pelanggaran harus dibarengi dengan bukti yang akurat. “Jadi kalau kita dibilang lemah dalam pengawasan, pengawasan yang mana?" ungkap Faisal dengan nada tanya.
Karena itu, pihaknya akan memanggil Saiman untuk mengklarifikasi pernyataannya. “Soal klarifikasi saja. Tidak ada maksud lain. Waktunya kita belum tentukan, tapi kita sudah rencanakan undang ketua KPU," pungkasnya.(JPG/din/jfr/)
DARUBA - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara berencana memanggil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pulau Morotai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paslon Suryatati-Ii Sumirat Gugat Hasil PSU Bengkulu Selatan, Inilah Pokok-Pokok Permohonannya
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran