Dinilai Mampu Membawa Perubahan Besar, RUU Kesehatan dapat Banyak Dukungan

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sujahri Somar menyampaikan dukungannya terhadap RUU Kesehatan yang sedang di bahas di Senayan.
Menurutnya, RUU Kesehatan mampu mendorong reformasi sistem kesehatan nasional.
Indonesia menempati urutan 52 dalam rangking sistem kesehatan global dari 89 negara yang di survei.
Indonesia masih tertinggal dari Negara ASEAN lainnya seperti Thailand (13), Singapura (24) dan Malaysia (34).
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia telah membuka fakta-fakta baru bagaimana lemahnya ketahanan sistem kesehatan nasional.
Infrastruktur tidak merata, ketersediaan tenaga kesehatan yang terbatas, kemampuan produksi obat dan alat kesehatan dalam negeri yang masih minim, teknologi kesehatan yang tidak memenuhi standar internasional menempatkan Indonesia urutan 4 di ASEAN.
RUU Kesehatan telah disepakati oleh DPR menjadi RUU inisiatif DPR per 14 Februari 2023.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat Paripurna ke-16 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2022 – 2023. UU Kesehatan akan menggabungkan 13 UU yang berkaitan dengan kesehatan.
Sekjen DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sujahri Somar menyampaikan dukungannya terhadap RUU Kesehatan yang sedang di bahas di Senayan
- Bukan Hanya Mengancam Orang Tua, Hipertensi Masalah Bagi Remaja
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI