Dinilai Serasi dengan Muhaimin, Airlangga Terbukti Diterima Kalangan Religius
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah sosok yang dapat diterima oleh kalangan nasionalis dan religius. Karena itu, peluangnya untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 sangat besar.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan kunjungan ke sejumlah pesantren dan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar baru-baru ini membuktikan Airlangga tidak asing di lingkungan santri.
“Ini penanda kuat jika Airlangga punya kans untuk mendapatkan ceruk pemilih kelompok pesantren,” kata Dedi saat dihubungi media.
Di sisi lain, Dedi menilai kolaborasi antara calon presiden potensial untuk 2024 memang mengarah pada komposisi nasionalis-religius. Duet tersebut diingat Dedi mampu memenangkan kontestasi 2019.
Karena itu, wacana menjodohkan Airlangga dengan Muhaimin yang muncul tak lama setelah pertemuan mereka, layak dikaji secara serius.
“Airlangga-Muhaimin bisa saja menjadi pasangan akomodatif, PKB sendiri (masih) berpeluang, mengingat ia partai politik berbasis pemilih Islam terbesar, sementara Golkar tentu tidak perlu diragukan lagi komposisi maupun ketokohan kadernya,” ujar Dedi.
“Dengan pendekatan yang tepat, Airlangga maupun Muhaimin berpeluang mendapat mitra koalisi partai politik berbasis Islam lainnya. Dengan begitu, cita-cita koalisi partai Islam dapat terwujud, plus Golkar.”
Sebelumnya analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut Airlangga-Muhaimin bisa jadi kuda hitam dalam kontestasi Pilpres 2024.
Airlangga-Muhaimin bisa saja menjadi pasangan akomodatif, PKB sendiri (masih) berpeluang, mengingat ia partai politik berbasis pemilih Islam terbesar,
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah