Dinkes Imbau Waspada DBD
JAKARTA-Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh warga DKI untuk waspada wabah demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, hingga saat ini, jumlah korban DBD masih terus bertambah.. Diperkirakan, memasuki musim penghujan mendatang, jumlah pasien DBD diperkirakan akan kembali meningkat.
Kepala Humas Dinas Kesehatan DKI Tini Suryani mengatakan, hingga 9 Oktober, pasien DBD total mencapai 24.661 orang dengan korban meninggal 23 orang. ‘’Pada Juli lalu, jumlah pasien mencapai 2.099 orang dengan dua orang meninggal dunia. Pada September, pasien DBD mencapai 788 orang dan Oktober ini ada 123 orang," katanya .
Korban DBD meninggal, menurut Tini terbanyak berasal dari Jakarta Selatan sebanyak tujuh orang. Jumlah pasien di daerah tersebut sebanyak 5.905 orang. Namun, dari jumlah pasien, Jakarta Timur tergolong yang paling banyak, yakni 8.287 orang dengan korban meninggal lima orang. Posisi ketiga pasien terbanyak ada di Jakarta Barat dengan jumlah pasien 3.947 orang dengan lima orang meninggal.
Pihaknya mengimbau agar seluruh masyarakat DKI mulai waspada untuk menjaga lingkungannya. Sebab, pada musim penghujan, biasanya banyak genangan di sekitar tempat tinggal warga yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Metode pemberantasan DBD dengan cara menguras bak mandi, menutup lubang yang berpotensi genangan serta mengubur barang-barang bekas (3M) harus terus digencarkan.(wid)
JAKARTA-Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh warga DKI untuk waspada wabah demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, hingga saat ini,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan