Dinkes Ingatkan Warga Jangan Fogging Sendiri
Kamis, 15 November 2018 – 10:51 WIB
jpnn.com, GRESIK - Sudah tiga warga Desa Sidowungi, Menganti yang diopname karena terkena demam berdarah (DB). Salah satunya masih bayi. Warga ingin segera melakukan pengasapan (fogging) sendiri. Namun, dinkes mencegah.
Onky Saputra, warga RT 8, mengakui bahwa di kampungnya memang sedang ada wabah DB. Ada tiga tetangganya yang sudah diopname. Yakni, Fatih, Faril, dan Titik. "Semua harus diopname," ujarnya.
Apa yang sudah dilakukan? Menurut pemuda Sidowungu tersebut, warga belum mengirim laporan. Baik ke puskesmas maupun Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik. Namun, warga berencana melakukan pengasapan pada Sabtu (17/11). "Alatnya sudah ada. Obatnya belum. Kami cari di online. Sudah dapat, tapi menunggu barang datang," ungkapnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah mengaku juga belum menerima laporan kejadian DB di Desa Sidowungu. Dinkes akan menghubungi puskesmas setempat.
Khusnah mengingatkan, fogging tidak boleh sembarangan, bisa berbahaya. Mengapa? Untuk melakukan fogging, dibutuhkan petugas yang tahu campuran obat. "Petugas fogging harus yang sudah ikut pelatihan. Bagaimana mencampur obat hingga titik sarang nyamuk mereka harus tahu,'' ucapnya.
Baca Juga:
Sementara itu, berdasar data Dinkes Gresik, sudah ada 169 pasien DB. Itu merupakan data hingga pekan kedua November. Masyarakat perlu waspada. Lebih-lebih musim hujan sudah datang. (son/c20/roz)
Petugas fogging harus yang sudah ikut pelatihan. Bagaimana mencampur obat hingga titik sarang nyamuk mereka harus tahu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel