Dinkes Jabar Ogah Disalahkan
Soal Obat Kaki Gajah Diduga Tewaskan 8 Warga
Senin, 16 November 2009 – 09:48 WIB
BANDUNG- Dinas Kesehatan Jabar bereaksi keras terkait adanya dugaan tewasnya 8 warga akibat mengkonsumsi obat anti kaki gajah atau filariasis. Pihak Dinkes Jabar mengklaim, obat penanganan filariasis yang diberikan kepada warga telah mendapat lisensi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO. Ditambahkan, obat filariasis ini memiliki kemiripan dengan obat cacing biasa dengan versi generik yang dijual bebas di pasaran. Sehingga, aman untuk dikonsumsi. Sedangkan warga yang meninggal dunia setelah meminum obat filariasis, diduga penyakit tertentu yang menyertai korban.
“WHO telah menyatakan obat yang diberikan kepada warga Kabupaten Bandung aman,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati.
Baca Juga:
Dengan demikian, sambung dia, obat penanganan filariasis yang diberikan secara gratis kepada masyarakat Kabupaten Bandung tidak membahayakan bagi mereka yang mengkonsumsinya.
Baca Juga:
BANDUNG- Dinas Kesehatan Jabar bereaksi keras terkait adanya dugaan tewasnya 8 warga akibat mengkonsumsi obat anti kaki gajah atau filariasis. Pihak
BERITA TERKAIT
- Ateng Sutisna Minta KPK & Ombudsman Usut Sertifikat Area Pagar Laut
- Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Nusaibah Jazuli Menyerahkan Gaji sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat
- Baznas Bazis DKI Jakarta Gelar Masjid Award 2025, Hadiah Total Rp 300 Juta
- Ilham Habibie Kukuhkan Wiza Hidayat Sebagai Ketua BK Teknik Industri PII
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya