Dinkes Kalbar Bakal Tindak Tegas Pihak yang Menaikkan Harga Tes PCR
jpnn.com, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengingatkan laboratorium kesehatan yang melakukan tes PCR mematuhi ketentuan tarif yang ditetapkan pemerintah.
Harisson mengatakan apabila masyarakat masih menemukan harga tes PCR di atas ketentuan yang berlaku, silakan melapor kepada Dinas Kesehatan Kalbar.
“Yang jelas, kami akan tegas untuk penetapan tarif PCR ini,” kata Harisson di Pontianak, Selasa (2/11).
Anak buah Gubernur Kalbar Sutarmidji itu menjelaskan harga tes PCR secara resmi telah diturunkan pemerintah sejak Kamis 27 Oktober 2021.
Penurunan tarif tes PCR itu dilakukan atas perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini, harga tes PCR Rp 275 ribu, dan maksimal Rp 300 ribu.
Kemudian, masa berlaku tes PCR untuk calon penumpang pesawat juga lebih panjang, yakni menjadi 3 x 24 jam dari sebelumnya yang hanya 2 x 24 jam.
Dia menambahkan tes PCR merupakan syarat perjalanan penumpang pesawat terbang, kapal laut, dan bis antardaerah.
Dinkes Kalbar bakal memberikan sanksi tegas kepada pihak yang masih menaikkan harga tes PCR di atas harga yang sudah ditetapkan pemerintah.
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- OSO Mengajak Masyarakat Kalbar Pilih Pemimpin yang Bermartabat
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati